Langsung ke konten utama

HARGANAS


HARGANAS

Banyak yang tidak tau tentang hari ini
Tanggal 29 Juni tepatnya sejak 25 tahun yang lalu
Tujuan peringatan ini adalah untuk mengingatkan kembali bahwa pusat pendidikan yang utama bagin anak anak adalah keluarga
Makah al ini yang harus ditenkankan pada orang tua yang terlalu melepaskan dan memebrikan peran seharusnya kepada pihak guru dan sekolah
Orang tua terlal sibuk bekerja, demi anaknya katanya, atas dasar cinta dan kasih saying supaya bisa menyambung hidup
Tetapi, orang tua model begini lalai dengan kewajibannya, kewajiban sebgaai madrasah pertama, khususnya sang ibu
Sekarang terlalu banyak tuntutan kesetaraan gender, sering dikenal dengan feminisme
Padahal dalam isalam seorang ibu tak diwajibkan untuk bekerja
Justru hal ini keliru di akhir zaman saat ini
Banyak ibu ibu yang pergi pagi pulang sore atau malam demi kerja
Sehingga anaknya hanya dititipkan oleh pembantu, disiapkan supir, diberi uang saku yang banyak dan dipegangi gadget masing masing
Padahal gadget tak selamanya baik
Tak semua referensi dari gadget baik
Okelah banyak aplikasi edukasi
Tapi apakah anak anak mengunakannya untuk hal baik
Maka dari itu akhirnya timbullah kerusakan remaja, bahkan kerusakan di usia dini
Sangat penting sekali memiliki family time, salah satunya hal yang diusung dalam HARGANAS ini
HARGANAS di tahun 2018 mengankat tema "Hari Keluarga : Hari Kita semua” , dengan membawa moto “Cinta Keluarga Cinta Terencana”.
Cinta keluarga dan perencanaan membangun keluarga sangat penting
Berikut prinsip penting keluarga yang dikutip dari buku Praktik Baik Penyelenggaraan Pendidikan Keluarga" yang diliris Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud)
1.       Keluarga merupakan pendidik pertama dan  utama bagi  pembentukan pribadi dan karakter setiap individu. Orangtua memegang peran penting dan strategis dalam mengantarkan pendidikan bagi anak
2.     . Orang tua mempunyai aspirasi tinggi: percaya bahwa anak mampu, sebelum anak tahu bahwa dirinya mampu
3.      Mencintai anak dengan tulus, tanpa syarat dalam tantangan dan kondisi apapun
4.     . Orang tua merupakan pelajar sepanjang hayat: refleksi dan adaptasi harus selalu dipraktikkan
5.      Bermain dengan sungguh-sungguh, menciptakan momen-momen bermakna dan menyenangkan

Tulisan ini pengembangan dari artikel Hari Ini Harganas, Ini 3 Kurikulum untuk Keluarga
Kompas.com - 29/06/2018, 11:43 WIB




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Islam dan Dasa Darma Pramuka

DASA DARMA PRAMUKA *kegiatan kemah pembaharu 2017* Dalam tulisan ini, sebagai mahasiswa STKIP Al Hikmah, calon guru pejuang abad 21. Guru yang kelak memiliki banyak kemampuan, salah satunya yakni yang akan dibahas berkaitan dengan “PRAMUKA”. Menjadi Guru yang pramuka, meskipun pramuka bukan berasal dari islam tidak menghalangi kita untuk senantiasa bersyukur akan ilmu.                 Jika terlibat dalam pramuka pasti mengenal “Dasa Darma”. Dasa darma memiliki 10 poin, yang akan saya bahas poin 1 hingga 5 saja, dengan mengintregasikannya kedalam nilai-nilai Islam. Tetap berpacu pada Al Qur’an dan Al Hadits, karena Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: تَرَكْتُ فِيْكُمْ شَيْئَيْنِ لَنْ تَضِلُّوْا مَا تَمَسَّكْتُمْ بِهِمَا كِتَابَ اللهِ وَ سُنَّتِيْ “Aku tinggalkan untuk kalian dua hal, kalian tidak akan sesat selama berpegang teguh kepada keduanya, yaitu Kitabullah (Al-Qur`an) dan Sunnahku...

Generasi Tiktok, Generasi Bobrok

Generasi Tiktok, Generasi Bobrok Tulisan seorang calon guru anti tiktok, ga suka tiktok, benci tiktok, dan ingin menyelamatkan generasi muda dari marabahaya tiktok . Tik Tok Aplikasi penuh candu macam rokok Dinikmati semua kalangan dan kelompok Tak peduli sekalipun ia lulusan pondok Tanpa malu, tanpa ragu, yang penting narsis dan nampak elok Ini semua terjadi akibat iman dan rasa malu yang mulai rontok Pantas jika Indonesia terus diolok olok Mari para pendidik bangkit tuk masa depan cerah di hari esok Mendidik generasi penerus hingga sukses dan cocok Cocok untuk menumbangkan musuh musuh Islam yang menyerbu secara keroyok Menyerang pemikiran kita supaya bengkok              Pecandu tiktok akan bobrok Jika para pendidik diam saja, itulah pendidik rosok . https://www.instagram.com/p/BkTlWTLnADr/?utm_source=ig_share_sheet&igshid=1hvngxeaoh87r https://www.instagram.com/p/BkXTYkUlszu/?u...

KKN 1.4

  .....di kesempatan kali ini. Meskipun begitu ada beberapa capaian yang mungkin jarang dicapai oleh orang lain. Bukan bermaskud sombong, hanya mengukur sejauh mana perkembangan kemampuan diri. Walau tak sesuai dengan target yang diberikan. 1.       Memimpin Yasinan 2.       Tinggal di pesantren selama 1 pekan, beda dengan yang pulang-pergi (rumah-sekolah) 3.       Mengajar dan berdiskusi dengan 2 siswa yang hendak mengikuti olimpiade matematika. Siswa yang diajarkan materi baru, bisa memahami dengan mudah. 4.       Berjalan kaki sejauh ±1,5 km dari kelas ke kelas 5.       Memiliki kesempatan untuk memberikan nasehat ke para santri Adapun sedikit solusi dari permasalahan yang sedikit saya alami, mungkin dapat bermanfaat bagi mahasiswa generasi setelah saya (angkatan 2018 seterusnya) dengan tugas serupa dan kondisi yang hampir serupa. 1.  ...