Langsung ke konten utama

Ketika gurunya guru dihina


Penghinaan gurunya para guru


Siapa yang tak suka dengan perlombaan
Perlombaan kebaikan semua pasti suka
Fastabiqul Khoirot
Siapa yang tak suka komik
Semua pasti pernah membaca dan ngerasain megang komik
Sekalipun digital jika dijaman sekarang
Siapa yang tak cinta dengan Rasulullah
Gurunya para guru
Dari Rasulullah para guru belajar membina, mendidik
Siapa yang benci orang kafir ?
Muslim bukannya benci, tapi berlepas diri dari mereka, karena mereka menutup diri
Sesuai dengan namanya kafara-yakfuru, dalam bahasa gaul jadi cover
Cover artinya tutup
Dan kafir pun ada macamnya, kafir harbi dan dzimmi
Yang dzimmi aman, damai
Yang harbi pasti nyulut
Ngajak perang, ngajak tengkar
Nahh, bagaimana rasanya jika ada orang kafir yang buat perlombaan membuat komik tentang nabi Muhammad Rasulullah Sallahu ‘alaihi wasalam
Tentu dia kafir harbi, kafir yang gajak perang, ngajak tengkar
Tentu muslim hatinya bersedih tak terima rasulullah dihina
Apalagi para pendidik, para guru, yang merupakan orang orang pilihan, memilih untuk menjadi pengemban tugas kenabian yang selanjutnya
Tugas kenabian untuk mendidik umat
Menyadarkan unmat, dari marabahaya perang pemikiran yang tengah terjadi
Umat harus dididik, dibina, ditempa
Itu semua bergantung pada kepekaan gurunya
Keikhlasan juga penting, semnagat mendidik sebagai investasi pahala, amal jariyah
Semoga para pendidik, khususnya calon pendidik, para mahasiswa muslim, mahasiswa pendidikan
Mari, kita kejam dan laporkan akun Geert Wilders
Seorang kafir hina yang berani membuat lomba dengan Rasulullah sebagai objek utama
Dia tertawa, jika kita diam saja
Setan ikutan tertwa, jika kita makin apatis
Ummat butuh pergerakan
Mari berjuang, berjuang bersama, berdakwah lewat jalur pendidikan
Untuk masa depan Indonesia dan dunia yang lebih indah
Kemenangan udah pasti, tinggal kontribusi
Mau atau tidak
Kecam penghina Rasul
Semoga diberi hidayah atau disegerakan balasan yang lebih buruk
Kami mahasiswa pendidikan, bela Rasulullah, cinta Rasulullah, sang guru sepanjang masa







Komentar

Postingan populer dari blog ini

Islam dan Dasa Darma Pramuka

DASA DARMA PRAMUKA *kegiatan kemah pembaharu 2017* Dalam tulisan ini, sebagai mahasiswa STKIP Al Hikmah, calon guru pejuang abad 21. Guru yang kelak memiliki banyak kemampuan, salah satunya yakni yang akan dibahas berkaitan dengan “PRAMUKA”. Menjadi Guru yang pramuka, meskipun pramuka bukan berasal dari islam tidak menghalangi kita untuk senantiasa bersyukur akan ilmu.                 Jika terlibat dalam pramuka pasti mengenal “Dasa Darma”. Dasa darma memiliki 10 poin, yang akan saya bahas poin 1 hingga 5 saja, dengan mengintregasikannya kedalam nilai-nilai Islam. Tetap berpacu pada Al Qur’an dan Al Hadits, karena Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: تَرَكْتُ فِيْكُمْ شَيْئَيْنِ لَنْ تَضِلُّوْا مَا تَمَسَّكْتُمْ بِهِمَا كِتَابَ اللهِ وَ سُنَّتِيْ “Aku tinggalkan untuk kalian dua hal, kalian tidak akan sesat selama berpegang teguh kepada keduanya, yaitu Kitabullah (Al-Qur`an) dan Sunnahku...

Generasi Tiktok, Generasi Bobrok

Generasi Tiktok, Generasi Bobrok Tulisan seorang calon guru anti tiktok, ga suka tiktok, benci tiktok, dan ingin menyelamatkan generasi muda dari marabahaya tiktok . Tik Tok Aplikasi penuh candu macam rokok Dinikmati semua kalangan dan kelompok Tak peduli sekalipun ia lulusan pondok Tanpa malu, tanpa ragu, yang penting narsis dan nampak elok Ini semua terjadi akibat iman dan rasa malu yang mulai rontok Pantas jika Indonesia terus diolok olok Mari para pendidik bangkit tuk masa depan cerah di hari esok Mendidik generasi penerus hingga sukses dan cocok Cocok untuk menumbangkan musuh musuh Islam yang menyerbu secara keroyok Menyerang pemikiran kita supaya bengkok              Pecandu tiktok akan bobrok Jika para pendidik diam saja, itulah pendidik rosok . https://www.instagram.com/p/BkTlWTLnADr/?utm_source=ig_share_sheet&igshid=1hvngxeaoh87r https://www.instagram.com/p/BkXTYkUlszu/?u...

KKN 1.4

  .....di kesempatan kali ini. Meskipun begitu ada beberapa capaian yang mungkin jarang dicapai oleh orang lain. Bukan bermaskud sombong, hanya mengukur sejauh mana perkembangan kemampuan diri. Walau tak sesuai dengan target yang diberikan. 1.       Memimpin Yasinan 2.       Tinggal di pesantren selama 1 pekan, beda dengan yang pulang-pergi (rumah-sekolah) 3.       Mengajar dan berdiskusi dengan 2 siswa yang hendak mengikuti olimpiade matematika. Siswa yang diajarkan materi baru, bisa memahami dengan mudah. 4.       Berjalan kaki sejauh ±1,5 km dari kelas ke kelas 5.       Memiliki kesempatan untuk memberikan nasehat ke para santri Adapun sedikit solusi dari permasalahan yang sedikit saya alami, mungkin dapat bermanfaat bagi mahasiswa generasi setelah saya (angkatan 2018 seterusnya) dengan tugas serupa dan kondisi yang hampir serupa. 1.  ...